CN, Jakarta - Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) meminta masyarakat untuk melaporkan oknum atau pihak yang mengatasnamakan Gempita dengan menjanjikan proyek di Kementan dengan imbalan fee.
Koordinator Gempita Nasional Ibrahim Asnawi menegaskan, jika ada yang mengaku Koordinator Nasional Gempita (Gerakan Pemuda Tani Indonesia) atau pengurus Gempita, dan menjanjikan proyek asal diberikan fee proyek maka itu adalah penipuan.
"Gempita adalah gerakan pemuda yang berfokus pada menggerakkan pemuda untuk terjun dalam mengoptimalkan lahan pertanian dan memanfaatkan mekanisasi pertanian untuk pemuda tani sehingga terwujud ekosistem pertanian berkelanjutan menuju lumbung pangan dunia. Gempita tidak pernah dibenarkan meminta fee untuk suatu proyek," ujar Ibrahim, Selasa (5/11/2024).
Ibrahim menambahkan, jika ada yang mencatut nama Gempita dalam hal pembahasan proyek dan meminta fee proyek maka boleh melaporkan langsung ke pihak yang berwajib atau polisi setempat.
"Jadi bisa langsung dilaporkan ke pihak berwajib karena itu adalah bentuk penipuan," tegasnya.
Diketahui Gempita adalah program yang dibentuk oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, di mana fokus gerakannya ialah Regenerasi Petani dan Optimalisasi Lahan Berbasis Teknologi Mekanisasi Pertanian untuk Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan demi Terwujudnya Indonesia Lumbung Pangan Dunia.
Program Gempita ini sudah di buat oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Sejak 2016, dimana waktu itu pelaksana program Koordinator Nasional nya adalah Alm. H. Muh. Riyada, S.H.