MATAKIN Selenggarakan Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili Tingkat Nasional di TMII

man-headphones

Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili Tingkat Nasional MATAKIN di TMII.

CN, JAKARTA -  Dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili Tingkat Nasional yang merupakan salah satu hari raya Keagamaan Khonghucu, secara nasional Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) menyelenggarakan Perayaan tersebut di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, pada Kamis (26/01/2023). Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh MATAKIN tahun ini mengambil tema "Teraturnya Negara Sesungguhnya Berpangkal pada Keberesan dalam Rumah Tangga."

Dalam sambutannya, Ketua MATAKIN Budi Santoso Tanuwibowo menyampaikan tema "Teraturnya Negara Sesungguhnya Berpangkal pada Keberesan dalam Rumah Tangga" ini sejalan dengan bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Kami senang sekali ketika diajak bekerjasama dengan Kemenko PMK untuk Gerakan Revolusi Mental. Kami sadar bahwa sebuah bangsa sekaya apapun punya sumber daya sebanyak apapun kalau manusianya kerdil dan jiwanya dangkal tentu akan sulit membangun dan kita yakin Pancasila itu senapas, selaras 100 persen dengan ajaran Khonghucu," kata Budi Santoso Tanuwibowo.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa tema perayaan Hari Raya Imlek tahun ini relevan dengan yang sedang diupayakan pemerintah, yaitu penanganan kemiskinan ekstrem.

Muhadjir menjelaskan, teraturnya negara, tercapainya cita-cita menjadi negara maju, pangkalnya adalah dengan menangani keluarga miskin ekstrem. Dia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya supaya kemiskinan ekstrem entas sampai 0 persen.

Menko PMK memaparkan, berdasarkan data World Bank, tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia tahun 2019 adalah 2.7%. Pemerintah juga mencatat tingkat kemiskinan ekstrem tahun 2022 sebesar 2.07 persen. "Angka 2.07 persen ini ada sekitar 5.400.000 penduduk Indonesia dalam kemiskinan ekstrem, atau sekitar 1.400.000 keluarga, yang berada dalam miskin ekstrem," ucap Menko Muhadjir.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, pemerintah menargetkan agar kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen pada tahun 2024. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembangunan basis data untuk ketepatan target serta integrasi, kolaborasi dan intervensi untuk peningkatan efektivitas program.

Menko Muhadjir menegaskan, kemiskinan juga bisa menyebabkan kekacauan dan ketidak teraturan negara. Kemiskinan adalah sumber dari berbagai macam petaka, ketidak beresan, dan perilaku menyimpang.

"Tidak akan cukup penanganan hanya dilakukan pemerintah. Tetapi akan sangat menyelesaikan masalah apabila kita saling bahu membahu. Jadi seandainya dari MATAKIN akan bakti sosial untuk membantu keluarga miskin tinggal datang ke lurah desa pasti akan diberikan data kemiskinan ekstrem di desa," ungkapnya.

"Saya berharap target kemiskinan ekstrem 0 persen dapat dicapai dengan dukungan oleh semua pihak termasuk dari MATAKIN," tambah Menko PMK.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh MATAKIN juga dihadiri Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Penasehat MATAKIN Jimli Asshiddiqie, Agus Harimurti Yudhoyono, Tokoh pemuka agama sesepuh Konghucu, dan Umat Konghucu. (*)
 

Terpopuler

To Top