Dirjen Hilmar Farid: Melukis Mural Pendekatan Ekspresi Artistik Kepada Masyarakat Di Era New Normal

man-headphones

Foto: (kiri) Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.

CN, JAKARTA - Di era new normal, Museum Basoeki Abdullah menggelar beragam kegiatan yang kreatif dan inovatif salah satunya adalah melukis mural dengan menginspirasi lukisan sang Maestro Basoeki Abdullah di sepanjang aspal Jalan Keuangan Raya Cilandak Barat, Jakarta Selatan pada Minggu 23-25 Agustus 2020 dengan melibatkan sebanyak 16 seniman lukis. Tema yang diangkat Ekspresi dan Semangat Seniman Di Masa Pandemi.

Kegiatan melukis mural ini dihadiri Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali, Camat Cilandak Mundari, Lurah Cilandak Barat Agus Gunawan, Ketua II AMI Pusat dan Ketua AMIDA DKI Jakarta, Yiyok T. Herlambang dan Ketua RW 5, Cilandak Barat, Kania Kurniasari.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang kreatif dan inovatif yang dilakukan oleh Museum Basoeki Abdullah di era new normal sekarang ini. Melukis mural ini sebagai upaya mendekatkan ekspresi artistik kepada masyarakat ditengah pandemi Covid-19," kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di Museum Basoeki Abdullah.

"Cara komunikasi dan informasi mengenai pandemi dan dampaknya serta solusinya selama ini formal dalam bentuk berita media, sementara kita merasa bahwa ekspresi artistik sangat efektif untuk mengingatkan publik tentang berbagai macam aspek mulai memakai masker dan menjalani kehidupan di era new normal," tambahnya.

Hilmar Farid menekankan pentingnya  intervensi artistik seperti kegiatan melukis mural ini untuk memasukkan problem pandemi Covid-19 dan dampaknya ke dalam tatanan simbolik kita.

"Kita menginginkan teman-teman seniman untuk tetap berkarya ditengah situasi yang sulit dan saatnya tanggung jawab kita bersama-sama khususnya dengan Museum Basoeki Abdullah untuk merangkul teman-teman seniman ini untuk tetap berkarya ditengah pandemi," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah mengatakan di tengah pandemi ini tidak menjadi penghalang bagi Museum Basoeki Abdullah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan inovatif tentunya dengan komitmen melaksanakan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, cek suhu tubuh dan mencuci tangan.

Menurut Maeva, kegiatan melukis mural ini menjadi ikonik di wilayah RW 5, Jalan Keuangan Raya, Cilandak Barat, Jakarta Selatan sehingga lebih dikenal masyarakat luas.

"Digelarnya kegiatan melukis mural disepanjang aspal Jalan Keuangan Raya Cilandak Barat, Jakarta Selatan menjadi ikonik wilayah ini. Selain itu menambah kedekatan Museum Basoeki Abdullah dan Menambah rasa cinta masyarakat kepada Museum Abdullah," ujar Maeva Salmah.

Ditempat yang sama, Ketua II AMI Pusat dan Ketua AMIDA DKI Jakarta, Yiyok T. Herlambang sangat bangga dan memberikan apresiasi digelarnya kegiatan melukis mural oleh Museum Basoeki abdullah ditengah pandemi ini.

"Kita perlu mengapresiasi dan menghormati jasa sang maestro pelukis Basoeki Abdullah yang terkenal tidak hanya ditanah air bahkan didunia. Melukis mural ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan menjadikan Museum Basoeki Abdullah menjadi salah satu tempat destinasi wisata yang tidak hanya memberikan kesenangan tetapi juga pembelajaran makanya konsep museum itu adalah edutainment," tutupnya. (*)

Terpopuler

To Top