Kenari Djaja Gelar Seminar Virtual KAWASAN IBADAH Di Ibu Kota Nusantara

man-headphones

foto : Seminar Virtual Kenari Djaja. (ist)

CN, JAKARTA - Arsitek Indonesia merancang menghasilkan karya masterpiece arsitektur, jika mendapat kesempatan merancang gedung dan kawasan peribadatan di Ibu Kota Nusantara. Ada beberapa kelompok bangunan penting di area pusat pemerintahan nanti yang harus segera terbangun, setelah Presiden dan DPR RI  menetapkan Ibu Kota Republik Indonesia resmi pindah ke Kalimantan Timur pada 2024 mendatang.
 
Pusat kegiatan di Ibu Kota Nusantara bergegas memenuhi berbagai fasilitas kegiatan yang menampung banyak orang untuk masyarakat disana, diantaranya menyiapkan sarana tempat peribadatan bagi semua pemeluk agama. Dalam suatu kawasan khusus peribadatan, akan dibangun fasilitas ibadah yang sekaligus akan menjadi simbol kerukunan beragama di Indonesia. Keanekaragaman arsitektur bangunan nanti akan sangat menarik, karena telah dirancang melalui proses sayembara arsitektur dan telah diumumkan Pemenangnya.
 
Dewan Juri bersama Pemerintah menetapkan 3 (tiga) pemenang bersama kedua, yang akan berkolaborasi merealisasikan kawasan peribadatan ini menjadi salah satu ikon Ibu Kota baru. Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mempublikasikan karya pemenang sayembara ini kembali melalui sebuah Seminar Virtual tentang KAWASAN IBADAH Di Ibu Kota Nusantara pada Kamis 13 April 2023. Seminar terbuka untuk umum, didukung oleh  Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) karena menyebarluaskanan informasi karya arsitektur dari para Asitek anggota IAI.

Seminar diikuti lebih dari 900 peserta diantaranya Arsitek, akademisi, kalangan pemerintah dan umum dari seluruh Indonesia. Seminar Virtual tentang KAWASAN IBADAH Di Ibu Kota Nusantara disaksikan melalui aplikasi zoom dan di channel youtube Kenari Djaja. Turut hadir dalam seminar virtual tersebut Direktur Utama PT Kenari Djaja Prima, Hendra B Sjarifudin, Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita Ibu Kota Nusantara, Mia Amalia dan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ar G. Budi Yulianto, IAI, AA.

Ketiga pemenang lomba menjelaskan pengalaman mereka dalam memenangkan sayembara arsitektur yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Pemenang juga menceritakan kolaborasi mereka dalam merancang bangunan ibadah yang yang menjadi tanggung jawabnya.

Arsitek Ardi Jahya dari tim PT Airmas Asri sebagai Team Leader, mengerjakan seluruh kawasan peribadatan ini dan bangunan Vihara,
Arsitek Mei Mumpuni dari tim PT Wahana Reka Tekindo dan gabungan Titik Garis Bidang, mengerjakan bangunan ibadah Katedral dan Kelenteng yang pasti menarik, sedangkan Arsitek Andre Kusprianto dari tim PT Studio Cilaki Empat Lima dan gabungan APTA-SHAU mengerjakan Gereja dan Pura. 
 
Kawasan Peribadatan IKN terletak tidak jauh dari zona utama IKN yang berisi bangunan serta kegiatan rutin Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif dengan seluruh pendukungnya. Kehadiran desain arsitektur Rumah Ibadah yang inovatif dan menarik, menjadi  destinasi pariwisata religi dan arsitektur yang akan dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri. (*)
 

Terpopuler

To Top